Minggu, 15 Januari 2023

RASA LELAH YANG MERUGIKAN

MedangChannel (15/01/2023)

Permasalahan hidup silih berganti muncul seiring waktu berputar. Permasalahan menyangkut diri sendiri maupun yang berhubungan dengan orang lain. Selama kita masih bisa bernafas selama itu pula masalah akan datang bergantian. Permasalahan yang umum ditemui adalah masalah ekonomi dan keluarga. 

Untuk mengatasi permasalahan ekonomi Manusia diberikan kemampuan berfikir sehingga mereka bergerak, bekerja mencari nafkah guna memenuhi kebutuhan hidupnya.

Ada peribahasa "kepala buat kaki, kaki buat kepala" atau "kerja keras membanting tulang" diperuntukkan bagi mereka yang bekerja keras untuk mendapatkan uang untuk memenuhi kebutuhan sehari hari. Tak sedikit dari mereka pergi pagi pulang malam bekerja sampai 12 jam melebihi jam kerja normal yakni 8 jam. "Rugi kalau tidak lembur" kata mereka.

Hal demikian tidak akan menjadi masalah ketika kewajiban kewajiban sebagai mahluk yang diperintahkan sang khaliq dilaksanakan disela sela waktu kerjanya yang begitu banyak. Akan tetapi mulai timbul masalah  ketika mereka sampai meninggalkan kewajiban yang lain seperti sholat.

Semuanya bisa dikatakan "lelah yang merugikan", melaksanakan kewajiban mencari nafkah namun meninggalkan kewajiban yang lain seperti sholat. Apalagi kita ketahui bahwa Shalat adalah tiang agama. Hal ini disebutkan dalam hadist Rasulullah yang diriwayatkan oleh Baihaqi “Shalat itu adalah tiang agama (Islam), maka barangsiapa mendirikannya maka sungguh ia telah mendirikan agama; dan barangsiapa meninggalkannya, maka sungguh ia telah merubuhkan agama” kalau sholat dikatakan tiang agama maka ketika kita tidak sholat runtuhlah bangunan agama yang kita dirikan atau tidak akan menjadi suatu bangunan yang kokoh karena tiang penopangnya tidak ada atau rusak. 

Terkait mengenai permasalahan ini Terdapat sebuah hadits Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam (terlepas dari status atau tingkatannya) yang diriwayatkan dari Ibnu Umar radiallahu ‘anhu berbunyi sebagai berikut: 

 اعْمَلْ لِدُنْيَاكَ كَأنَّك تَعِيشُ أبَدًا، وَاعْمَلْ لِآخِرَتِكَ كَأَنَّكَ تَمُوْتُ غَدًا

yang artinya "Bekerjalah untuk duniamu seakan akan engkau hidup selamanya dan bekerjalah untuk akhiratmu seakan akan engkau akan mati besok"

Ini mengajarkan bagaimana kita harus menjaga keseimbangan antara kepentingan dunia dan kepentingan aherat. Bekerja dan beribadah dilaksanakan sesuai dengan porsi dan aturan yang telah ditetapkan.

Satu hal yang mungkin diingatkan bahwa hidup bukan untuk mencari dan mengumpulkan harta sebanyak banyaknya tetapi untuk mendapatkan keridhoan Allah SWT. bekerja atau mencari nafkah dengan meninggalkan sholat adalah tindakan salah dan tindakan yang merugikan diri sendiri, sungguh rasa lelah yang merugikan.

Penulis : Tarpidin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar